BAB 8
Untuk Guru
Mendiami lingkungan yang rapuh
Jumlah orang
Australia adalah satu-satunya bangsa yang menempati seluruh benua. Bila melihat ukurannya, penduduk Australia hanya sedikit. Oleh karena itu, tingkat kepadatan penduduknya sangat rendah. Australia adalah negara yang kaya sumber alam. Negara Australia mempunyai standar kehidupan yang tinggi dan ekonominya baik. Orang Australia sangat menghargai warisan alam yang khas dari Benua Australia.
Dalam dasawarsa terakhir terdapat komitmen yang semakin berkembang terhadap pemeliharaan lingkungan alam. Oleh karenanya, banyak orang Australia yang mempertanyakan tentang berapa banyak orang yang dapat ditampung di benua ini dengan gaya hidup seperti sekarang ini.
Ada dua faktor penting yang membatasi jumlah tanah yang dapat didiami.
- Sebagian besar Benua Australia kering. Sebenarnya Australia adalah benua yang paling gersang di dunia yang didiami orang, dan kekeringan merupakan ciri iklim yang selalu timbul di banyak tempat di Australia. Akibatnya, terdapat kekurangan air di banyak tempat.
- Tanah di Australia cenderung tipis lapisannya dan tidak subur. Oleh karena itu, banyak tempat di lingkungan hidup Australia yang dianggap amat sangat rapuh.
Terjadi semakin banyak perdebatan mengenai jumlah optimum penduduk yang dapat ditanggung oleh Australia. Perdebatan ini secara langsung berkaitan dengan gagasan mengenai pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan seperti ini menggunakan pemakaian sumber alam yang dapat memeliharan generasi mendatang.
Penduduk Australia yang makin meningkat
Jumlah penduduk yang makin banyak berarti lebih banyak orang dan lebih banyak tuntutan terhadap lingkungan alam.
Meskipun pertumbuhan penduduk di Australia menurun jumlahnya, dengan berlanjutnya tingkat fertilitas, mortalitas dan migrasi yang ada sekarang, penduduk yang ada diproyeksikan akan meningkat sampai 26 juta pada tahun 2031 dan dua kali lipat pada tahun 2065.
Sebuah penelitian yang baru dilakukan pemerintah terhadap kemampuan Australia menerima penduduk telah menghasilkan rekomendasi mengenai perlunya membuat kebijakan kependudukan tanpa mengambil sasaran penduduk tunggal secara optimum. Target tunggal tidak ditetapkan karena dampak pertumbuhan penduduk itu sendiri, terhadap lingkungan hidup Australia, belum pernah ditetapkan dengan jelas. Sejumlah faktor lain telah diidentifikasikan sebagai hal yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, yang meliputi:
- pola penyebaran penduduk;
- pola dan tingkat konsumsi;
- peran pemerintah;
- pilihan gaya hidup;
- teknologi;
- praktek pengelolaan tanah.
Dalam menangani masalah-masalah ini, Pemerintah Australia berupaya mencerminkan prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan bagi Lingkungan (biasanya disingkat ESD) dalam segala kebijakannya. Dengan prinsip ini pembangunan merupakan:
- proses ekologi dan sistem pendukung kehidupan yang penting dipelihara;
- keanekaragaman genetika dipelihara;
- penggunaan jenis (spesies) atau ekosistem bersifat berkelanjutan.
Menurut makna ekonomi, prinsip ESD ini melibatkan pembangunan yang tidak berakibat pada menurunnya modal alam. Dalam hal ini prinsip ESD serupa dengan gagasan hasil yang terus-menerus atau kemampuan memikul.
Pembahasan umum
Massa tanah Australia yang luas dengan perbandingan jumlah penduduk yang kecil dulunya telah menuntun orang menuju gagasan bahwa tidak terlalu dirasakan perlunya mempertimbangkan pengelolaan tingkat penduduk. Namun, dalam dasawarsa terakhir, sikap terhadap tingkat penduduk telah berubah dengan adanya kesadaran yang semakin bertambah mengenai akibat penurunan mutu lingkungan dan konsumsi yang tinggi.
Ada dua pendapat ekstrem dalam perdebatan umum mengenai masalah-masalah tersebut di atas. Di satu pihak, ada keyakinan bahwa tingkat pertumbuhan dan pemanfaatan sumber alam yang ada sekarang akan menyebabkan penurunan mutu lingkungan dan di masa depan tak terhindarkan adanya reduksi (penurunan) dalam kesinambungan ekonomi dan gaya hidup Australia.
Di pihak lain, orang menganggap bahwa pertumbuhan ekonomi dan perubahan teknologi merupakan hal terbaik untuk maju, merupakan cara yang lebih efektif untuk mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Seberapa pun tingkat pembangunan, pentingnya pola konsumsi dalam menentukan dampak lingkungan dari segala tingkat jumlah penduduk adalah hal yang sangat penting.
Pemeliharaan sumber alam, terutama daerah alami, sangat dihargai oleh orang Australia. Dalam angket yang baru-baru ini dilakukan, 99% orang yang diangket percaya bahwa daerah alami harus dipertahankan. Kira-kira 89% beranggapan bahwa ada kewajiban untuk mempertahankan daerah liar untuk generasi masa depan.
Meskipun tidak ada kebijakan yang tegas dari pemerintah mengenai jumlah optimum penduduk untuk Australia, pembahasan mengenai hal ini terus berlanjut di tengah masyarakat.
Halaman Berikutnya: BAB 9: Australia: Negeri dengan Banyak Kebudayaan
Halaman Sebelumnya: BAB 8: Latihan untuk Siswa